Episode 3


        



“yahuiii... yihaa.... yess...
“ada apa ace?”
“haha... ini baru asik, kamu tau dr mana tempat ini rin?”
“dr guru yuki, aku tau kamu bakal seneng, tapi aku ga nyangka sampai segirang ini”
“terimakasih....!!” sambil melompat ke arah Rin
“kyaaa!!!!” Rin menendangnya dengan sekuat tenaga hingga dia terlempar dan terjatuh dengan kepala duluan mendarat di tanah (Sakit).
“aduuuhh... apa apan kamu.... sakit nih... ck ck ck”
“habis kamu mendadaka menerjang ke arah ku sih, sambil memeluk gitu lagi! Pelecehan seksual terhadap cewe baik-baik tau!”
sambil memegang pipinya yang bonyok dan merasa kesakitan ace komplain kepada Rin “agh.. ga kaya gitu juga kalleeee... kelewatan.”
tiba-tiba saja sosok seorang wanita datang menghampiri mereka berdua, dengan muka agak jengkel dia pun menegur.
“ada apa ini ribut-ribut?”
“guru yuki??” ternyata Rin tau kalau itu adalah guru yuki.
“kau kenal tante ini Rin??” sementara si bodoh 1 ini malah tidak kenal gurunya sendiri.
sambil menjewer kupinhg Ace “siapa yang kamu bilang tante?? Miace??”
“adudududh..... sakit nih...” akhirnya kuping nya terlepas dari jeweran maut tante yuki. “hahaha abis dandanan mu kaya tante-tante sih.”
kuping nya kemabli di jewer karena mulutnya yang tidak bisa diam.
“aduh... iya aku minta maaf deh”
sambil tertawa kecil melihat keadaan begitu Rin menjelaskan siapa guru yuki ini “hehe... dia ini guru yuki, dia yang  memberi tau aku tempat ini dan guru pembimbing disini.”
“salam kenal.... untuk ke 2 kalinya... aku yuki mauro, guru pembimbing Drive mode”.
Ace juga mengenalkan dirinya dengan lemas “aku kotaro miace panggil saja Ace”
Yuki menggelengkan kepala karena tidak tau apa yang harus di lakukan “dengar ya Ace, aku sudah pernah kenalan dengan mu, jangan seenaknya melupakan orang dong!”

Ting tung ting tung ting tung para peserta Drive mode sesi 1 sudah terakumulasi, harap berkumpul di arena tengah, ujian akan segera di mulai.

“wah sudah ada peserta ya? Maaf saya harus segera kembali” yuki pergi meninggal kan mereka menuju tempat supervisor. Disana dia terlihat bekerja dengan penuh semangat.
“hei ace” tiba-tiba saja Rin memanggil Ace.
“ada apa??”
“kita nonton yuk??”
“nonton?? Kamu ngajak aku kencan...?” BUAK! “ auw?! What the hell??!” kali ini Ace terkena pukulan Rin.
“ih! Jangan sok G-R deh!! Aku Cuma mau ngajak nonton ujian itu kok!”
“oh? Itu bisa di tonton?? Memangnya ujian terbuka untuk umum ya??”


“iya drive mode itu ujian ketangkasan dan ketangguhan setiap guardian akan di uji sejauh mana kemampuan bertarungnya dan yang menjadi penilainya bukan hanya supervisor saja tapi juga penonton”
“oohh.... begitu ya..? habis yang aku tau hanya dengan bisa menggunakan drive mode sesuka hati berarti kita sudah lulus”
“makanya ayo ikut aku ke arena”
“adududuh..... iya... iya...”

kami pun menuju arena tempat test drive mode berlangsung, sepanjang jalan menuju bangku penonton aku terus merasakan hawa energi yang besar dari para peserta. Atmorsfer di arena cukup panas semua peserta hebat-hebat.. mereka menunjukkan pertartungan yang baik hingga pada akhirnya ujian ini sampai pada tahap akhir.
“hebat... jadi ini yang namanya drive mode? Benar-benar hebat”
“hihihi”
“kamu kenapa Rin??”
“aku baru lihat ekspresimu yang seperti itu, kamu  yang selalu percaya diri baru kali ini kulihat kagum melihat orang lain”
“ya iyalah mereka yang sudah sehebat ini aja masih lom bisa mengusai drive mode secara keseluruhan, bagaimana dengan ku?”

*sneak sneak sneak*

“HOY!!”
Ace sangat kaget sampai melompat “KODOOOKKK!!!”
“hai altair.”
“hai Rin...”
“eh orang sialan!! Janga ngagetin dong!!”
“haha maaf... lagipula aku tidak berniat mengagetkan mu kok (lie). kamu aja yang lebay”
“sudahlah... lihat pertandingan selanjutnya sudah di mulai”
Para peseta test memasuki arena pertarungan.
ketangkasan dan kecerdasan adalah 2 aspek yang menentukan kemenagan pada tahap akhir ini.
dari 45 peserta yang berpartisipasi  sekarang telah berdiri 3 orang dengan kemampuan terbaik untuk memperoleh gelar drive master dan telah di pastikan lulus akademi tanpa ujian akhir.
para peserta harap bersiaga di tempatnya masing-masing, sebentar lagi pertadingan akan di mulai!!

setelah para peserta memasuki arena entah mengapa raut wajah Ace dan Altair berubah.
“ace...”
“ya?”
“orang yang di tengah itu”
“iya iya. Aku mengerti.”
“perhatikan dia”
“baik”
Ace memperhatikanya dengan sangat seksama. Orang itu memasang kuda-kuda yang kokoh, memancarkan aura yang kuat dan sesaat setalah dia teriak “HAA!!!”  api biru menyelimuti tubuhnya dan berubah menjadi sebuah armor .
“??? Hmmm? Memangnya apa kenapa dengan orang yang di tengah?”
“hmmm.... bukan apa2 kok”
“???”

halo halo para penonton semua.. perkenalkan nama ku marin aku juri sekaligus komentator pada test kali ini. Nah peraturannya mudah, kalian hanya perlu bertarung tanpa mengenal kawan dan lawan pemenang nya adalah yang bisa bertahan sampai akhir.
Tapi pembunuhan di larang dan peserta yang membunuh lawan akan segera di proses sec.hukum. nah peraturannya mudah bukan??
jika sudah bisa di mengerti akan kita mulai segera pertarungan ini.
para peserta di harap bersiap..
hitugan mundur di mulai.... 3... 2....
“nah ace sudah di mulai”
“baiklah ... aku mengerti..”
“jika dia memiliki kemampuan ‘itu’ ini akan selesai dalam sekejap. Jangan sampai luput dari pandangan mu”.
“baik”.
1.... PERTANDINGAN DI MULAI!!!!!

*BWOOOOOSSSSHHHHH!!!!*
tiba2 salah seorang dari peserta berubah.. sosok baju zirah setan yang dikelilingi api hitam pun melilit tubuhnya dengan kekuatan yang dahsyat.
angin dan hawa dahsyat menghujam ke seluruh arena. Para penonton pun disajikan hawa membunuh dahsyat yang bisa menghentikan nafas.
saat penonton mulai dapat melihat arena yang tertutup angin dan debu dahsyat yang dihasilkan dari pancaran tenaganya.
tiba2 mereka tercengang tanpa mengucapkan sepatah katapun..
Ace dan Altair pun tiba-tiba gemetar ketakutan.. dengan tubuh menggigil dan merinding ketakutan mereka pun hanya terdiam tanpa berbuat apa-apa.
“ti....ti....tidak... mungkin...”
“mustahil!!!”

READ MORE - Episode 3

Episode 2

(tuk..tuk..tuk) suara langkah kaki.
"hosh....hosh....hosh".
"anak muda... kemarilah... tak ada tempat untuk mu lari..."
semakin mempercepat larinya.
"kau milikku... datanglah kepadaku"
"tidak... jangan mendekat"
"jangan mendekat...."
"kemarilah (semakin lama semakin dekat)"
"jangan  mendekat.... jangnan... jangannn....!!"
"ahahahahha (sudah memegangnya)"
"lepaskan.... lepaskan aku.... (Sambil meronta-ronta)"
"Aaagghhh!!!!!"
BRUAK!!! suara yang sangat mengenaskan....
"ugh.... sial.. mimpi aneh.... sialan!" dia mengutuk dirinya sendiri karena bermimpi aneh seperti itu
perlahan-lahan dia mulai menenangkan dirinya.
"hmh... mimpi buruk... padahal baru saja menyelesaikan misi tingkat A... tapi langsug dapat mimpi aneh begini...."
tiba-tiba saja dia ingat akan sesuatu.
"eh? orang yang tadi mengejarku dalam mimpi.... sepertinya kenal deh... tapi siapa ya??...
....
....
aaahhh!!! ga bisa ingat!.... ya sudahlah... aku bebas sampe sore ini lebih baik aku jalan2 dulu."
kemudian dia kembali duduk di kasur dan memikirkan suatu hal.
"ada yang aneh, ini bukan soal firasat atau semacamnya, aku benar-benar merasakan sesuatu."
sambil membuka jendela di samping tempat tidurnya dia pun mulai memikirkan apa sebenarnya yang ada dalam pikirannya itu. semakin di pikir semakin aneh saja khayalan yang terbayang pada pikiranya, meskipun terlalmbat perlahan tapi pasti dia pun menyadari keidiotannya.

dengan muka malu akan dirinya sendiri, diapun pergi bercermin. entah mengapa dengan mengejutkan dia menunjukkan keidiotannya kembali kepada para pembaca. nah apakah yang akan dilakukannya kali ini?? langsung saja kita saksikan.
"haaahh.... wahai cerminku, siapakah aku ini sesungguhnya? orang-orang sering mengatakan orang hebat sepertiku ini bodoh. apakah aku ini sungguh bodoh??
cermin  : ......
"wahai cerminku yang anggun, jawablah pertanyaan ku."
cermin : .....
"kau adalah cermin yang agung yang selalu ku dambakan kau satu-satunya cermin yang bisa menampilkan wajah ku saat berkaca.. bisa meniru gayaku saat ku berpose di depan mu, bisa mnegikuti semua kata-kata ku saat aku berbicara. hanya kau lah cermin di dunia yang memiliki sesuatu, ayolah jawab pertanyaan ku."
cermin : .....
ace : ....
cermin  : .....
ace :  ......
Ace dengan diam dan intens mulai sadar bahwa itu adalah cermin BIASA.
tok tok tok tok terdengar suara orang yang mengetuk pintu.
"ace... ini aku, bolehkan aku masuk??"
"ho ohhh... (dengan muka suram) oh kamu rin... ada apa pagi-pagi begini??"
"ha? ada apa?? tentu mengajak mu jalan kan? ayo ayo cepat ganti baju, aku menemukan tempat bagus lho selama kamu menjalankan misi."
"ogah."
"hah?? apa kau bilang??"
"ogah"
"KENAPA????"
"habis kalo jalan sama kamu  selalu saja di ajak ke tempat-tempat yang ga jelas deh. penyelidikan saluran air lah, mencari kucing yang tersesat di ruang bawah tanah lah... rumor rumah hantu lah dan lain-lain lah.. pokok nya aneh semua deh... "
*tonjok*
BRAK BRUK!! DUAG!!! DZIG!!
"ARGGGHH..."

*30 menit kemudian

"hah?! ini kan kuil! apa menariknya di kuil?????"
"hiihihihi...."
"suara mu bagaikan kuntilanak shotacon ketemu anak kecil. menjjikan!"
"ih apa sih?! udah lah masuk yu."
"tempat apa sih ini??
"udah masuk aja pasti kamu suka"
akhirnya mereka berdua masuk ke dalam kuil aneh(?) itu.
"apa boleh kita masuk gini?? dr awal tadi kita belom permisi lho"
"gapapa... sudahlah, ayo naik."
"naik?? naik kemana? kita mau kemana sih??"
"udah ikut aja"
*tonjok*
"ahh...(pingsan)"
....
....
....
"srrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.... tengtong!!"
"nah kita sampai... ayo bangun ace... lihat kau pasti suka"
"haaahh?? apaan sih??...""
.......
.......
(muka idiot) yahuiiiii!!!
READ MORE - Episode 2

Episode 1

        "Aku" adalah siswa bangku 3 di sekolah valhalla. Aku merupakan salah seorang penduduk di negri lagit(asgard). Kami sering turun ke dunia manusia,para petinggi negri langit yang mengutus kami untuk membantu dan melndungi manusia,karena tugas kami yang utama adalah untuk menjaga keseimbangan alam semesta. Karena itu manusia sering menyebut kami sebagai guardian pelindung. Manusia yang tidak bisa melihat kami sering menyebut pertolongan kami adalah keajaiban yang di sebut mukjizat.

                  Ace itulah namaku,aku sering di tugaskan oleh para senior untuk membantu       manusia. Sampai tiba suatu masa di mana terjadi ketidak seimbangan ekosistem yang sangat dahsyat di dunia manusia,para anggota dewan pun segera bergerak,keputusan rapat kolosal para dewan adalah kami para guardian di haruskan turun k dunia manusia dalam jumlah besar.  Sehingga siswa baru sepertiku harus di ikut sertakan pada misi tingkat A. Itu masih terlalu dini buatku,tapi... kami tak kuasa melihat dunia manusia hancur karena perbuatan segelntir manusia yang tidak bertanggung jawab. Aku memang kurang menyukai manusia,tapi faktanya ada banyak manusia yang memiliki derajat melebihi kami,mereka benar-benar mausia yang memiliki hati seperti malaikat. Sungguh aku tak tega meihat para hewan,tumbuhan,dan manusia lain yang tak berdosa musnah karena ulah mereka.

                    Aku pun menyanggupi tugas dari dewan,dengan segera aku bergegas turun ke bumi. Sesampainya aku di bumi,perjuangan beratku pun di mulai. Di sini aku bertemu berbagai macam karakter manusia,untukku ini merupakan pengalaman baru. Aku menyadari satu hal,bahwa ternyata semua dzat bernyawa yang ada di alam semesta ini tidak lah selalu sesuai dengan apa yang sudah di kodratkan. Mereka trus berkembang seiring dengan kemajuan kebudayaan di alam semesta. Selama ini aku hanya mengetahui manusia seperti apa yang tertulis pada buku pegangan. Fakta yang kulihat di sini lebih luarbiasa lagi,mereka mahluk yang sempurna,mereka memiliki banyak kelebihan di banding kami. Karna merasa tertarik pada hal itu,aku pun dengan serius terus mengamati mereka selama misi. 

                     Hari demi hari pun berlalu,aku semangkin tertarik dengan mereka. hasrat ku itu kini telah terbentur suatu masalah. Berkat kami,kini dunia manusia pun bergerak menuju kestabilan dan keadaan pun kunjung membaik. Hal ini sangat disayangkan.. Itu merupakan lampu kuning buat ku,itu pertanda akan selesainya misi ini. Berarti pula keharusan pula untuku untuk menunda pengamatanku. Beberapa saat kemudian tampak setitik cahaya yang perlahan-lahan membesar dan menghujam terang dari celah-celah awan senja.  muncul sosok pemuda yang gagah perlahan-lahan turun mendekati Ace.
Ace dengan mata yang samar-samar dan sedikit redup mulai mengenai sososk pemuda itu. Tiba-tiba pemuda itu berkata "hai Ace.. kerja yang bagus, kau hebat. Di usia semuda ini kau bisa menyelesaikan tugas level A, sebagai senior aku bangga padamu."
Dengan ekspresi seperti menahan rasa senang karena pujian tersebut Ace pun dengan rendah hati mengucapkan terimakasih kepada seniornya.
  
        Setelah itu pun aku sedikit bercerita perihal pengalaman  yang ku dapat sepanjang misi. selama perjalanan pulang seniorku Altair pun bertukar pengalaman dengan ku, sambil terbang melewati awan demi awan. Cukup lama kami terbang dan akhirnya sampai pada perbatasan langit pertama. Ini adalah batas antara dunia kami dengan dunia manusia. tiba-tiba dari balik awan samar-samar tampak lah sosok gerbang besar yang sangat indah, perlahan-lahan kami terbang mendekati gerbang itu,sosok makhluk seperti balon pun muncul, perlahan-lahan dia semakin besar dan besar. Sosoknya yang besar itu memghalangi  jalan masuk mereka, perlahan sosok balon itu mulai  membentuk wajah,sedikit demi sedikit wujud nya semangkin jelas terlihat dan dia pun berkata,
"HOAAMM..... mengganggu tidurku saja, dasar" 
Altair dengan sedikit tertawa menjawab nya 
"hahahah maaf maaf, aku lupa mengirimkan laporan jika aku akan pulang malam ini. Kau ini masih saja suka tidur saat bertugas Gust, kalau Scar tau bisa kena marah lho."
"ahahaha abis aku punya banyak waktu luang sih akhir-akhir ini, bagaimana dengan misi mu?"
"berhasil dengan baik, hmm... maaf kami ingin segera menemui tetua, boleh kah kami lewat?"
Altair masuk menuju aula sedangkan Ace baru saja akan mengikutinya tapi dia di panggil oleh gust.
"Ace"
"ya?"
"aku dapat informasi yang kurang baik mengenai Erigor, lebih baik kau sedikit memperhatikan gerakannya"
"Erigor?? aku sudah lama tak berhubungan dg nya sejak kenaikan tingkat 4th lalu."
"entahlah.... erigor memang dari luar kelihatan baik, tapi entah kenapa aku terkadang merasakan niat jahat darinya, kau tau kan spesialisasi ku sebagai penajaga gerbang?"
Kemampuan istimewa Gust adalah merasakan kehadiran lawan. Walaupun wujudnya begitu dia adalah faktor paling penting dalam pertahanan.
"hmm.... aku mengerti. Aku akan lebih hati-hati, terimakasih atas peringatannya gust"
"Sama-sama"
akhirnya Ace pun ikut masuk kedalam aula istana.

    Mentari senja pun tenggelam dengan perlahan dan kehangatan matahari senja pun perlahan mulai menghilang. Sedikit hembusan angin yang sejuk mengantarkan sang bulan menampakkan sinarnya. Malam yang indah seolah mengiringi kepulangan mereka, tugas yang berat telah mereka lalui. Ini malam sabat mereka yang pendek, dan besok Ace akan memulai hidupnya sebagai guardian. 

READ MORE - Episode 1