Episode 2

(tuk..tuk..tuk) suara langkah kaki.
"hosh....hosh....hosh".
"anak muda... kemarilah... tak ada tempat untuk mu lari..."
semakin mempercepat larinya.
"kau milikku... datanglah kepadaku"
"tidak... jangan mendekat"
"jangan mendekat...."
"kemarilah (semakin lama semakin dekat)"
"jangan  mendekat.... jangnan... jangannn....!!"
"ahahahahha (sudah memegangnya)"
"lepaskan.... lepaskan aku.... (Sambil meronta-ronta)"
"Aaagghhh!!!!!"
BRUAK!!! suara yang sangat mengenaskan....
"ugh.... sial.. mimpi aneh.... sialan!" dia mengutuk dirinya sendiri karena bermimpi aneh seperti itu
perlahan-lahan dia mulai menenangkan dirinya.
"hmh... mimpi buruk... padahal baru saja menyelesaikan misi tingkat A... tapi langsug dapat mimpi aneh begini...."
tiba-tiba saja dia ingat akan sesuatu.
"eh? orang yang tadi mengejarku dalam mimpi.... sepertinya kenal deh... tapi siapa ya??...
....
....
aaahhh!!! ga bisa ingat!.... ya sudahlah... aku bebas sampe sore ini lebih baik aku jalan2 dulu."
kemudian dia kembali duduk di kasur dan memikirkan suatu hal.
"ada yang aneh, ini bukan soal firasat atau semacamnya, aku benar-benar merasakan sesuatu."
sambil membuka jendela di samping tempat tidurnya dia pun mulai memikirkan apa sebenarnya yang ada dalam pikirannya itu. semakin di pikir semakin aneh saja khayalan yang terbayang pada pikiranya, meskipun terlalmbat perlahan tapi pasti dia pun menyadari keidiotannya.

dengan muka malu akan dirinya sendiri, diapun pergi bercermin. entah mengapa dengan mengejutkan dia menunjukkan keidiotannya kembali kepada para pembaca. nah apakah yang akan dilakukannya kali ini?? langsung saja kita saksikan.
"haaahh.... wahai cerminku, siapakah aku ini sesungguhnya? orang-orang sering mengatakan orang hebat sepertiku ini bodoh. apakah aku ini sungguh bodoh??
cermin  : ......
"wahai cerminku yang anggun, jawablah pertanyaan ku."
cermin : .....
"kau adalah cermin yang agung yang selalu ku dambakan kau satu-satunya cermin yang bisa menampilkan wajah ku saat berkaca.. bisa meniru gayaku saat ku berpose di depan mu, bisa mnegikuti semua kata-kata ku saat aku berbicara. hanya kau lah cermin di dunia yang memiliki sesuatu, ayolah jawab pertanyaan ku."
cermin : .....
ace : ....
cermin  : .....
ace :  ......
Ace dengan diam dan intens mulai sadar bahwa itu adalah cermin BIASA.
tok tok tok tok terdengar suara orang yang mengetuk pintu.
"ace... ini aku, bolehkan aku masuk??"
"ho ohhh... (dengan muka suram) oh kamu rin... ada apa pagi-pagi begini??"
"ha? ada apa?? tentu mengajak mu jalan kan? ayo ayo cepat ganti baju, aku menemukan tempat bagus lho selama kamu menjalankan misi."
"ogah."
"hah?? apa kau bilang??"
"ogah"
"KENAPA????"
"habis kalo jalan sama kamu  selalu saja di ajak ke tempat-tempat yang ga jelas deh. penyelidikan saluran air lah, mencari kucing yang tersesat di ruang bawah tanah lah... rumor rumah hantu lah dan lain-lain lah.. pokok nya aneh semua deh... "
*tonjok*
BRAK BRUK!! DUAG!!! DZIG!!
"ARGGGHH..."

*30 menit kemudian

"hah?! ini kan kuil! apa menariknya di kuil?????"
"hiihihihi...."
"suara mu bagaikan kuntilanak shotacon ketemu anak kecil. menjjikan!"
"ih apa sih?! udah lah masuk yu."
"tempat apa sih ini??
"udah masuk aja pasti kamu suka"
akhirnya mereka berdua masuk ke dalam kuil aneh(?) itu.
"apa boleh kita masuk gini?? dr awal tadi kita belom permisi lho"
"gapapa... sudahlah, ayo naik."
"naik?? naik kemana? kita mau kemana sih??"
"udah ikut aja"
*tonjok*
"ahh...(pingsan)"
....
....
....
"srrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.... tengtong!!"
"nah kita sampai... ayo bangun ace... lihat kau pasti suka"
"haaahh?? apaan sih??...""
.......
.......
(muka idiot) yahuiiiii!!!

0 komentar:

Posting Komentar