Episode 1

        "Aku" adalah siswa bangku 3 di sekolah valhalla. Aku merupakan salah seorang penduduk di negri lagit(asgard). Kami sering turun ke dunia manusia,para petinggi negri langit yang mengutus kami untuk membantu dan melndungi manusia,karena tugas kami yang utama adalah untuk menjaga keseimbangan alam semesta. Karena itu manusia sering menyebut kami sebagai guardian pelindung. Manusia yang tidak bisa melihat kami sering menyebut pertolongan kami adalah keajaiban yang di sebut mukjizat.

                  Ace itulah namaku,aku sering di tugaskan oleh para senior untuk membantu       manusia. Sampai tiba suatu masa di mana terjadi ketidak seimbangan ekosistem yang sangat dahsyat di dunia manusia,para anggota dewan pun segera bergerak,keputusan rapat kolosal para dewan adalah kami para guardian di haruskan turun k dunia manusia dalam jumlah besar.  Sehingga siswa baru sepertiku harus di ikut sertakan pada misi tingkat A. Itu masih terlalu dini buatku,tapi... kami tak kuasa melihat dunia manusia hancur karena perbuatan segelntir manusia yang tidak bertanggung jawab. Aku memang kurang menyukai manusia,tapi faktanya ada banyak manusia yang memiliki derajat melebihi kami,mereka benar-benar mausia yang memiliki hati seperti malaikat. Sungguh aku tak tega meihat para hewan,tumbuhan,dan manusia lain yang tak berdosa musnah karena ulah mereka.

                    Aku pun menyanggupi tugas dari dewan,dengan segera aku bergegas turun ke bumi. Sesampainya aku di bumi,perjuangan beratku pun di mulai. Di sini aku bertemu berbagai macam karakter manusia,untukku ini merupakan pengalaman baru. Aku menyadari satu hal,bahwa ternyata semua dzat bernyawa yang ada di alam semesta ini tidak lah selalu sesuai dengan apa yang sudah di kodratkan. Mereka trus berkembang seiring dengan kemajuan kebudayaan di alam semesta. Selama ini aku hanya mengetahui manusia seperti apa yang tertulis pada buku pegangan. Fakta yang kulihat di sini lebih luarbiasa lagi,mereka mahluk yang sempurna,mereka memiliki banyak kelebihan di banding kami. Karna merasa tertarik pada hal itu,aku pun dengan serius terus mengamati mereka selama misi. 

                     Hari demi hari pun berlalu,aku semangkin tertarik dengan mereka. hasrat ku itu kini telah terbentur suatu masalah. Berkat kami,kini dunia manusia pun bergerak menuju kestabilan dan keadaan pun kunjung membaik. Hal ini sangat disayangkan.. Itu merupakan lampu kuning buat ku,itu pertanda akan selesainya misi ini. Berarti pula keharusan pula untuku untuk menunda pengamatanku. Beberapa saat kemudian tampak setitik cahaya yang perlahan-lahan membesar dan menghujam terang dari celah-celah awan senja.  muncul sosok pemuda yang gagah perlahan-lahan turun mendekati Ace.
Ace dengan mata yang samar-samar dan sedikit redup mulai mengenai sososk pemuda itu. Tiba-tiba pemuda itu berkata "hai Ace.. kerja yang bagus, kau hebat. Di usia semuda ini kau bisa menyelesaikan tugas level A, sebagai senior aku bangga padamu."
Dengan ekspresi seperti menahan rasa senang karena pujian tersebut Ace pun dengan rendah hati mengucapkan terimakasih kepada seniornya.
  
        Setelah itu pun aku sedikit bercerita perihal pengalaman  yang ku dapat sepanjang misi. selama perjalanan pulang seniorku Altair pun bertukar pengalaman dengan ku, sambil terbang melewati awan demi awan. Cukup lama kami terbang dan akhirnya sampai pada perbatasan langit pertama. Ini adalah batas antara dunia kami dengan dunia manusia. tiba-tiba dari balik awan samar-samar tampak lah sosok gerbang besar yang sangat indah, perlahan-lahan kami terbang mendekati gerbang itu,sosok makhluk seperti balon pun muncul, perlahan-lahan dia semakin besar dan besar. Sosoknya yang besar itu memghalangi  jalan masuk mereka, perlahan sosok balon itu mulai  membentuk wajah,sedikit demi sedikit wujud nya semangkin jelas terlihat dan dia pun berkata,
"HOAAMM..... mengganggu tidurku saja, dasar" 
Altair dengan sedikit tertawa menjawab nya 
"hahahah maaf maaf, aku lupa mengirimkan laporan jika aku akan pulang malam ini. Kau ini masih saja suka tidur saat bertugas Gust, kalau Scar tau bisa kena marah lho."
"ahahaha abis aku punya banyak waktu luang sih akhir-akhir ini, bagaimana dengan misi mu?"
"berhasil dengan baik, hmm... maaf kami ingin segera menemui tetua, boleh kah kami lewat?"
Altair masuk menuju aula sedangkan Ace baru saja akan mengikutinya tapi dia di panggil oleh gust.
"Ace"
"ya?"
"aku dapat informasi yang kurang baik mengenai Erigor, lebih baik kau sedikit memperhatikan gerakannya"
"Erigor?? aku sudah lama tak berhubungan dg nya sejak kenaikan tingkat 4th lalu."
"entahlah.... erigor memang dari luar kelihatan baik, tapi entah kenapa aku terkadang merasakan niat jahat darinya, kau tau kan spesialisasi ku sebagai penajaga gerbang?"
Kemampuan istimewa Gust adalah merasakan kehadiran lawan. Walaupun wujudnya begitu dia adalah faktor paling penting dalam pertahanan.
"hmm.... aku mengerti. Aku akan lebih hati-hati, terimakasih atas peringatannya gust"
"Sama-sama"
akhirnya Ace pun ikut masuk kedalam aula istana.

    Mentari senja pun tenggelam dengan perlahan dan kehangatan matahari senja pun perlahan mulai menghilang. Sedikit hembusan angin yang sejuk mengantarkan sang bulan menampakkan sinarnya. Malam yang indah seolah mengiringi kepulangan mereka, tugas yang berat telah mereka lalui. Ini malam sabat mereka yang pendek, dan besok Ace akan memulai hidupnya sebagai guardian. 

0 komentar:

Posting Komentar